Cerpen The Prince, The Princess & Mis. Cinderella ~13 {Update}
Hallo guys, lanjutan dari cerbung The Prince, The princess and Mis. Cinderella udah muncul nih. So, buat yang masih penasaran sama kelanjutan kisah Riani dan Kevin bisa langsung simak detailnya di bawah. Biar nyambung sama jalan ceritanya, bagusan kalau baca dulu bagian sebelumnya disini. Happy reading ya...
"Andre, kok muka loe kusut gitu?."
Andre menoleh, mendapati Revan yang kini sedang menatapnya khawatir.
"Nggak papa kok," elak Andre sembari melemparkan senyuman paksa.
"Masih masalah kevin ya?" tanya Revan lagi.
Untuk sejenak Andre terdiam sebelum kemudian mengangguk lemah.
"Gue nggak bermaksut untuk mencampuri urusan kalian. Hanya saja kalau gue boleh tau, sebenernya loe punya hubungan apa sama tu anak."
Lagi - lagi Andre terdiam, menimbang - nimbang tentang apa yang harus di lakukannya. Setelah terlebih dahulu menarik nafas untuk sejenak mulutnya kembali berujar.
"Ceritanya panjang."
"Gue siap dengerin kalau loe emang berniat untuk berceritam," ungkap Revan sembari tersenyum. Walau sempat ragu, namun akhirnya Andre buka mulut. Terlebih hubungannya dengan Revan juga terbilang cukup dekat. Toh pria itu juga sudah tau siapa dia.
"HA?" mulut Revan terbuka setengah tak percaya setelah mendegar cerita panjang lebar dari mulut Andre. "Maksutnya loe sebagai Riani, jadi musuh sekaligus pacar Kevin tapi pada saat bersamaan loe juga jadi Andre yang notabenenya sebagai sahabat karib Kevin tanpa dia tau kenyataan yang sesungguhnya?"
Andre mengangguk lemah, dan belum ia sempat melihat raut kaget hilang dari wajah Revan, ia sudah terlebih dahulu dibuat kaget saat mendapati sosok seseorang yang berdiri mematung tak jauh darinya.
"K...Ke.... Kevin?" ujar Andre setengah tak percaya. Refleks Revan berbalik. Ikut terkejut ketika mendapati Kevin berdiri tak jauh di belakangnya. Sejak kapan pria itu datang? Jangan bilang kalau ia juga mendengar pembicaraan mereka.
"Andre dan Riani adalah orang yang sama?" gumam Kevin lirih.
Seperti yang di duga, ternyata Kevin benar benar mendengar apa yang Andre dan Revan bicarakan.
"Nggak mungkin, kalian pasti bercanda," sambung pria itu lagi. Tanpa di sadari kakinya melangkah mundur dengan tatapan yang masih terjurus kearah dua orang di hadapannya yang masih tidak tau harus bertindak seperti apa. Masih sambil mengumam tak jelas, Kevin berbalik kearah mobilnya. Baru kemudian berlalu tanpa Revan maupun Andre sempat mencegahnya.
"Andre, kok muka loe kusut gitu?."
Andre menoleh, mendapati Revan yang kini sedang menatapnya khawatir.
"Nggak papa kok," elak Andre sembari melemparkan senyuman paksa.
"Masih masalah kevin ya?" tanya Revan lagi.
Untuk sejenak Andre terdiam sebelum kemudian mengangguk lemah.
"Gue nggak bermaksut untuk mencampuri urusan kalian. Hanya saja kalau gue boleh tau, sebenernya loe punya hubungan apa sama tu anak."
Lagi - lagi Andre terdiam, menimbang - nimbang tentang apa yang harus di lakukannya. Setelah terlebih dahulu menarik nafas untuk sejenak mulutnya kembali berujar.
"Ceritanya panjang."
"Gue siap dengerin kalau loe emang berniat untuk berceritam," ungkap Revan sembari tersenyum. Walau sempat ragu, namun akhirnya Andre buka mulut. Terlebih hubungannya dengan Revan juga terbilang cukup dekat. Toh pria itu juga sudah tau siapa dia.
"HA?" mulut Revan terbuka setengah tak percaya setelah mendegar cerita panjang lebar dari mulut Andre. "Maksutnya loe sebagai Riani, jadi musuh sekaligus pacar Kevin tapi pada saat bersamaan loe juga jadi Andre yang notabenenya sebagai sahabat karib Kevin tanpa dia tau kenyataan yang sesungguhnya?"
Andre mengangguk lemah, dan belum ia sempat melihat raut kaget hilang dari wajah Revan, ia sudah terlebih dahulu dibuat kaget saat mendapati sosok seseorang yang berdiri mematung tak jauh darinya.
"K...Ke.... Kevin?" ujar Andre setengah tak percaya. Refleks Revan berbalik. Ikut terkejut ketika mendapati Kevin berdiri tak jauh di belakangnya. Sejak kapan pria itu datang? Jangan bilang kalau ia juga mendengar pembicaraan mereka.
"Andre dan Riani adalah orang yang sama?" gumam Kevin lirih.
Seperti yang di duga, ternyata Kevin benar benar mendengar apa yang Andre dan Revan bicarakan.
"Nggak mungkin, kalian pasti bercanda," sambung pria itu lagi. Tanpa di sadari kakinya melangkah mundur dengan tatapan yang masih terjurus kearah dua orang di hadapannya yang masih tidak tau harus bertindak seperti apa. Masih sambil mengumam tak jelas, Kevin berbalik kearah mobilnya. Baru kemudian berlalu tanpa Revan maupun Andre sempat mencegahnya.