Cerpen pendek "Jomblo"
Untuk yang udah baca postingan admin sebelumnya pasti bisa ngerti donk kenapa nggak ada cerpen baru. Bahkan sekedar untuk lanjutin cerita Kazua mencari cinta aja susah. Secara sitkon beneran nggak mendukung. Blank, sama sekali nggak ada ide #KesianDehGue...
And kemudian, entah dapat ilham dari mana. Mendadak inget sama obrolan iseng bareng temen beberapa waktu yang lalu. So jadilah, jreng jreng jreng... :D
"Bengong mulu, rezekinya jauh tau."
Keira yang sedang asik menatap keluar jendela segera menoleh, bergegas memberikan senyuman simpul kearah Tania yang kini sedang meletakan tasnya diatas meja, semantara ia sendiri memosisikan diri untuk duduk disampingnya.
"Tumben datangnya pagian?" tanya Keira heran. Yang di tanya hanya angkat bahu.
"Keira, jujur aja deh. Loe bosen nggak sih ngejomblo?"
Keira mengernyit. Kesambet apa temen nya yang satu datang datang malah nanya yang aneh aneh. Walau begitu tak urung ia menjawab.
"Enggak tuh. Gue fine - fine aja. Kenapa emangnya?"
Kepala Tania mengeleng berlahan sembari menghembuskan nafas lelah. "Kayaknya gue bosen deh."
"Ha ha ha," tawa keira langsung lepas mendengar keluhan sahabatnya itu. "Kalau emang bosen, kenapa nggak cari pacar aja?"
"Mau cari di mana? Di kolong jembatan?"
"Ssst, hati hati kalau ngomong. Emangnya loe beneran mau kalau punya pasangan yang tinggal di kolong jembatan?"
"Ngaco," serah Tania cepat. "Ya enggak lah," tambahnya lagi.
"Makanya ntu kalau ngomong jangan suka ngasal. Inget, ucapan itu doa lho," nasehat Keira sok dewasa. Tania hanya mencibir.
"Kenapa loe menatap gue kayak gitu?" tanya Keira risih karena Tania kini menatapanya dengan intens.
"Nggak, gue cuma mikir aja. Loe mah enak, dimana - mana perasaan ada aja ya nembak. Cuma gue heran, kenapa tetep aja loe tolak?" komentar Tania sambil pasang pose berpikir.
Kali ini Keira hanya angkat bahu. "Belum jodoh kali," balas gadis itu asal baru kemudian menambahkan "Terus rencana loe sekarang apa?".
"Kayaknya gue beneran mau cari pacar deh."
"Oh ya?" Keira terlihat tak percaya. Tania hanya membalas dengan anggukan.
"Terus loe mau cari pacar yang seperti apa?" tanya Keira.
Kali ini Tania tak langsung menjawab. Setelah berpikir sejenak, mulutnya berujar. "Nggak muluk muluk kok. Gue cuma mau pacar yang punya hobi sama."
"Maksut loe?" kening Keira berkerut samar. "Punya hoby sama? Maksutnya sama sama suka baca novel, sama sama suka nulis, sama sama suka nonton drama, sama sama suka dengerin lagu jepang, atau sama sama suka nge....."
"Bukan," potong Tania cepat. "Gue cuma pengen punya pacar yang punya hoby sama. Sama sama bisa saling jatuh cinta."
"Wueek," Keira muntah muntah.
Sama, sang admin juga.
End...
Ha ha ha. Apa ini? Entahlah. Sepertinya hanya sepenggal kisah obrolan dua sahabat. Sekedar selingan pengisi blog yang lama udah nggak di update. :D
And kemudian, entah dapat ilham dari mana. Mendadak inget sama obrolan iseng bareng temen beberapa waktu yang lalu. So jadilah, jreng jreng jreng... :D
Cerpen pendek "Jomblo" |
"Bengong mulu, rezekinya jauh tau."
Keira yang sedang asik menatap keluar jendela segera menoleh, bergegas memberikan senyuman simpul kearah Tania yang kini sedang meletakan tasnya diatas meja, semantara ia sendiri memosisikan diri untuk duduk disampingnya.
"Tumben datangnya pagian?" tanya Keira heran. Yang di tanya hanya angkat bahu.
"Keira, jujur aja deh. Loe bosen nggak sih ngejomblo?"
Keira mengernyit. Kesambet apa temen nya yang satu datang datang malah nanya yang aneh aneh. Walau begitu tak urung ia menjawab.
"Enggak tuh. Gue fine - fine aja. Kenapa emangnya?"
Kepala Tania mengeleng berlahan sembari menghembuskan nafas lelah. "Kayaknya gue bosen deh."
"Ha ha ha," tawa keira langsung lepas mendengar keluhan sahabatnya itu. "Kalau emang bosen, kenapa nggak cari pacar aja?"
"Mau cari di mana? Di kolong jembatan?"
"Ssst, hati hati kalau ngomong. Emangnya loe beneran mau kalau punya pasangan yang tinggal di kolong jembatan?"
"Ngaco," serah Tania cepat. "Ya enggak lah," tambahnya lagi.
"Makanya ntu kalau ngomong jangan suka ngasal. Inget, ucapan itu doa lho," nasehat Keira sok dewasa. Tania hanya mencibir.
"Kenapa loe menatap gue kayak gitu?" tanya Keira risih karena Tania kini menatapanya dengan intens.
"Nggak, gue cuma mikir aja. Loe mah enak, dimana - mana perasaan ada aja ya nembak. Cuma gue heran, kenapa tetep aja loe tolak?" komentar Tania sambil pasang pose berpikir.
Kali ini Keira hanya angkat bahu. "Belum jodoh kali," balas gadis itu asal baru kemudian menambahkan "Terus rencana loe sekarang apa?".
"Kayaknya gue beneran mau cari pacar deh."
"Oh ya?" Keira terlihat tak percaya. Tania hanya membalas dengan anggukan.
"Terus loe mau cari pacar yang seperti apa?" tanya Keira.
Kali ini Tania tak langsung menjawab. Setelah berpikir sejenak, mulutnya berujar. "Nggak muluk muluk kok. Gue cuma mau pacar yang punya hobi sama."
"Maksut loe?" kening Keira berkerut samar. "Punya hoby sama? Maksutnya sama sama suka baca novel, sama sama suka nulis, sama sama suka nonton drama, sama sama suka dengerin lagu jepang, atau sama sama suka nge....."
"Bukan," potong Tania cepat. "Gue cuma pengen punya pacar yang punya hoby sama. Sama sama bisa saling jatuh cinta."
"Wueek," Keira muntah muntah.
Sama, sang admin juga.
End...
Ha ha ha. Apa ini? Entahlah. Sepertinya hanya sepenggal kisah obrolan dua sahabat. Sekedar selingan pengisi blog yang lama udah nggak di update. :D
Post a Comment for "Cerpen pendek "Jomblo""
Belajar lah untuk menghargai sesuatu mulai dari hal yang paling sederhana...