Cerbung Love Is Sweet But Unpredictable ~ 06
Masih ada yang inget kalau cerbung Love Is Sweet But Unpredictable masih ongoing? Atau udah ngerasa kalau cerita itu udah raib saking lamanya? Wk wk wk, maaf kan admin nya ya yang ternyata beneran lupa sama cerita yang satu itu. So buat yang penasaran, boleh deh intip ke bawah. Ceritanya ini lanjutannya. Buat yang penasaran cerita sebelumnya biar nyambung bisa cek dulu disini.
Vhany sengaja merapatkan jaket yang ia kenakan guna sedikit mengurangi sinar terik matahari agar tidak langsung menerpa kulitnya. Biarpun kulitnya tidak putih – putih amat, tapi tidak berarti ia bisa bebas terkena panas juga. Yang ada makin gosong.
"Ngomong – ngomong, abis ini kita mau kemana?" tanya Kei sambil menoleh kearah Vhany. Matanya sedikit menyipit memperhatikan gadis yang kini berstatus sebagai kekasihnya itu. Sedikit merasa tidak enak harus berpanas ria begini.
"Terserah aja sih. Gue sih ngikut aja.. "
"Loe suka boy band korea kan? "
Tanpa berpikir ataupun mencari tau lebih lanjut tentang maksud dan tujuan Kei menanyakannya, Vhany sudah lebih dahulu mengangguk. Sama seperti kebanyakan anak anak remaja di Indonesia lainnya, Vhany termasuk salah satu diantaranya yang menyukai aksi para oppa yang tampil memukau di panggung. Sayangnya, walau beberapa kali band ternama dari negeri gingseng itu tampil, belum pernah sekalipun Vhany menghadiri langsung. Biasanya ia hanya mampu menyaksikan dari layar kaca di rumah ataupun dari video youtube yang ia download dengan nebeng wi fi di sekolah.
Bukannya apa, selain harganya mahal. Untuk membeli tiket konser juga ribet. Tiket di jual terbatas sehingga sering kehabisan sementara yang berniat untuk menyaksikan para idolanya tampil langsung mbludak.
"Gue ajak nonton kesini mau? "
Mata Vhany membulat sempurna. Nyaris tidak percaya ketika melihat dengan jelas dua buah tiket konser boy band favoritnya yang ada di tangan pria itu.
"Gimana bisa? Loe antri di mana?"
Vhany ingat beberapa hari yang lalu, bahkan sampai kemarin siang, Aryasa, anak A be ge belakang rumahnya yang juga anak K pop merasa galau tak berkesudahan karena gagal untuk menyaksikan band favoritnya langsung akibat kehabisan tiket. Padahal ia sudah antri berjam jam, tapi sayang. Tetap saja nggak kebagian.
Kei tersenyum manis. Benar – benar manis yang nyaris membuat Vhany meleleh. "Nggak pake antri kok. Emangnya loe nggak tau kalau sekarang beli Tiket konser bisa di Tokopedia?"
"Serius?"
Kalimat bernada tanya dari Vhany lagi lagi di balas senyuman oleh pria itu. Bahkan tangannya tanpa di komando terulur untuk mencubit pipinya.
"Tampang loe lucu deh kalau kaget gitu, "
Dengan cepat Vhany menyingkirkan tangan Kei dari pipinya. Heran deh, Yang di tarik pipi, tapi kok yang cenat cenut malah hati. Jantungnya juga. Terbukti dengan debarannya yang mendadak terdengar tak beraturan. Benar – benar gawat.
"Ih, beneran lho. Gue nggak tau. Selama ini yang gue tau ya Tokopedia itu cuma untuk belanja online murah. Atau kalau mau isi pulsa. Kalau tau bisa juga beli tiket konser, kan temen gue nggak perlu antri kelamaan kemaren, "
"Makanya cari tau donk, sayang, " kalimat Kei barusan membuat Vhany makin bungkam. Pipinya mendadak terasa panas. Apa karena factor matahari yang mengenai kulitnya langsung. Lagian kalau di pikir lagi, mereka berdua saat ini masih mengobrol di halaman parkir di siang hari. "Di Tokopedia nggak cuma belanja doank, bahkan Tiket Kereta api murah disini juga ada. Sekalian gue ngasih tau. Soalnya gue punya planning pengen ngajak loe jalan jalan jauh. Loe mau kan?"
"Ehem, Liat ntar aja deh. Izin dulu sama ortu. Terus terang kalau sama Papa agak susah dapat izinya, " balas Vhany sambil menunduk. Mimpi apa ia semalam sampai Kei bisa sebaik ini. Udah mendadak di ajakin jalan, makan di kafe mahal. Di beliin tiket konser lagi. Tau kalau punya pacar bisa seasik ini, mendingan sedari dulu ia pacaran. Ekh…
"Ya udah, kalau gitu. Langsung naik yuk. Udah kelamaan juga kita disini. Kesian loe jadi kepanasan, " kata Kei sambil mengulurkan helmnya yang langsung disambut oleh Vhany.
****
Love Is Sweet But Unpredictable |
Vhany sengaja merapatkan jaket yang ia kenakan guna sedikit mengurangi sinar terik matahari agar tidak langsung menerpa kulitnya. Biarpun kulitnya tidak putih – putih amat, tapi tidak berarti ia bisa bebas terkena panas juga. Yang ada makin gosong.
"Ngomong – ngomong, abis ini kita mau kemana?" tanya Kei sambil menoleh kearah Vhany. Matanya sedikit menyipit memperhatikan gadis yang kini berstatus sebagai kekasihnya itu. Sedikit merasa tidak enak harus berpanas ria begini.
"Terserah aja sih. Gue sih ngikut aja.. "
"Loe suka boy band korea kan? "
Tanpa berpikir ataupun mencari tau lebih lanjut tentang maksud dan tujuan Kei menanyakannya, Vhany sudah lebih dahulu mengangguk. Sama seperti kebanyakan anak anak remaja di Indonesia lainnya, Vhany termasuk salah satu diantaranya yang menyukai aksi para oppa yang tampil memukau di panggung. Sayangnya, walau beberapa kali band ternama dari negeri gingseng itu tampil, belum pernah sekalipun Vhany menghadiri langsung. Biasanya ia hanya mampu menyaksikan dari layar kaca di rumah ataupun dari video youtube yang ia download dengan nebeng wi fi di sekolah.
Bukannya apa, selain harganya mahal. Untuk membeli tiket konser juga ribet. Tiket di jual terbatas sehingga sering kehabisan sementara yang berniat untuk menyaksikan para idolanya tampil langsung mbludak.
"Gue ajak nonton kesini mau? "
Mata Vhany membulat sempurna. Nyaris tidak percaya ketika melihat dengan jelas dua buah tiket konser boy band favoritnya yang ada di tangan pria itu.
"Gimana bisa? Loe antri di mana?"
Vhany ingat beberapa hari yang lalu, bahkan sampai kemarin siang, Aryasa, anak A be ge belakang rumahnya yang juga anak K pop merasa galau tak berkesudahan karena gagal untuk menyaksikan band favoritnya langsung akibat kehabisan tiket. Padahal ia sudah antri berjam jam, tapi sayang. Tetap saja nggak kebagian.
Kei tersenyum manis. Benar – benar manis yang nyaris membuat Vhany meleleh. "Nggak pake antri kok. Emangnya loe nggak tau kalau sekarang beli Tiket konser bisa di Tokopedia?"
"Serius?"
Kalimat bernada tanya dari Vhany lagi lagi di balas senyuman oleh pria itu. Bahkan tangannya tanpa di komando terulur untuk mencubit pipinya.
"Tampang loe lucu deh kalau kaget gitu, "
Dengan cepat Vhany menyingkirkan tangan Kei dari pipinya. Heran deh, Yang di tarik pipi, tapi kok yang cenat cenut malah hati. Jantungnya juga. Terbukti dengan debarannya yang mendadak terdengar tak beraturan. Benar – benar gawat.
"Ih, beneran lho. Gue nggak tau. Selama ini yang gue tau ya Tokopedia itu cuma untuk belanja online murah. Atau kalau mau isi pulsa. Kalau tau bisa juga beli tiket konser, kan temen gue nggak perlu antri kelamaan kemaren, "
"Makanya cari tau donk, sayang, " kalimat Kei barusan membuat Vhany makin bungkam. Pipinya mendadak terasa panas. Apa karena factor matahari yang mengenai kulitnya langsung. Lagian kalau di pikir lagi, mereka berdua saat ini masih mengobrol di halaman parkir di siang hari. "Di Tokopedia nggak cuma belanja doank, bahkan Tiket Kereta api murah disini juga ada. Sekalian gue ngasih tau. Soalnya gue punya planning pengen ngajak loe jalan jalan jauh. Loe mau kan?"
"Ehem, Liat ntar aja deh. Izin dulu sama ortu. Terus terang kalau sama Papa agak susah dapat izinya, " balas Vhany sambil menunduk. Mimpi apa ia semalam sampai Kei bisa sebaik ini. Udah mendadak di ajakin jalan, makan di kafe mahal. Di beliin tiket konser lagi. Tau kalau punya pacar bisa seasik ini, mendingan sedari dulu ia pacaran. Ekh…
"Ya udah, kalau gitu. Langsung naik yuk. Udah kelamaan juga kita disini. Kesian loe jadi kepanasan, " kata Kei sambil mengulurkan helmnya yang langsung disambut oleh Vhany.
****
Kak lanjutkan kak, aku menunggu 😂😂😂
ReplyDeleteSeru ..kpan di lanjutin ne
ReplyDelete