Mis Tulalit Part 8
Hola halo, Star night datang lagi ni. Ya masih dengan serial April juga si. Kali ini, Bakalan di end aja kali ya. Lama - lama bingung soalnya. Nah, dari pada banyak bacod mending langsung baca aja nyok...... ke ke ke......
"Huwkakakakaka.................."
Tanpa ada angin tanpa ada hujan (??? ). April malah Tertawa ngakak Yang membuat semuanya makin merasa horror. Apa kali ini April beneran kesambet???”.
Tanpa ada angin tanpa ada hujan (??? ). April malah Tertawa ngakak Yang membuat semuanya makin merasa horror. Apa kali ini April beneran kesambet???”.
“April, Loe baik-baik aja kan?” Tanya Sanah takut-takut.
“Baik,Kepalamu. Gue beneran pengen nyekek loe sampai mati ni” Sahut April, Tapi dalam hati.
"Pril, Ngucap.... (???)!!!" Tambah Kak Suzuka ikut - ikutan panik.
"Ye... emangnya april kesambet" Balas April Sewot.
"Terus kenapa loe ketawa?" tanya Pak Ferry kemudian.
"Hem, Sebenernya april tadi cuma mau tes mental aja pak".
"WHAT!!!!".
"Ia. Jadi gini lho pak. Ehem..." April menenangkan dirinya sebentar. "Kan seperti yang pernah bapak katakan kemaren kalau tujuan dari Ospek yang di adakan ini untuk mendidik mental kita agar memiliki jiwa yang berani. Makanya April bikin atraksi kayak gini".
Semuanya makin melongo mendengar penjalasan april barusan.
"Please, Jangan marah donk pak" April buru - buru pasang tanpang inocent andalannya.
"Gitu ya?" balas Pak ferry mangut - mangut.Semuanya menunggu dengan hati Was was.
"O ya udah lah. Tes mental pun tes mental lah. Cuma nggak adil kan kalau cuma saya sendiri yang berbasah - bahasahan. Mending kita tambah acarnya dengan acara siram - siraman ".
Selesai berkata demikian Pak Ferry langsung menyambar selang air yang biasanya untuk menyiram tanaman yang ke betulan ada di samping nya dan tanpa ba bi bu langsung menyemprotkan pada orang yang ada di sekeliling. Kontan saja semuanya langsung lari tungang langgang.
Begitu acara siram - siraman selesai. Ralat, sebenarnya bukan acara siram siraman, lebih tepatnya di siram, la wong yang punya 'alat perang' cuma pak Ferry doang. Sementara yang laen nya mah tangan kosong. Sambil lari dalam hati nyumpah nyumpah pengen nyekik april Saat itu juga. Beneran deh.
Nah kemudia baru memasuki acara yang Terakhir yakni acara salam-salaman. Pertama-tama panitianya ngomong inilah, itulah, ujung-ujungnya minta untuk bisa saling memaafkan. Ya persis kayak lebaran gitu....
"Pril, Ngucap.... (???)!!!" Tambah Kak Suzuka ikut - ikutan panik.
"Ye... emangnya april kesambet" Balas April Sewot.
"Terus kenapa loe ketawa?" tanya Pak Ferry kemudian.
"Hem, Sebenernya april tadi cuma mau tes mental aja pak".
"WHAT!!!!".
"Ia. Jadi gini lho pak. Ehem..." April menenangkan dirinya sebentar. "Kan seperti yang pernah bapak katakan kemaren kalau tujuan dari Ospek yang di adakan ini untuk mendidik mental kita agar memiliki jiwa yang berani. Makanya April bikin atraksi kayak gini".
Semuanya makin melongo mendengar penjalasan april barusan.
"Please, Jangan marah donk pak" April buru - buru pasang tanpang inocent andalannya.
"Gitu ya?" balas Pak ferry mangut - mangut.Semuanya menunggu dengan hati Was was.
"O ya udah lah. Tes mental pun tes mental lah. Cuma nggak adil kan kalau cuma saya sendiri yang berbasah - bahasahan. Mending kita tambah acarnya dengan acara siram - siraman ".
Selesai berkata demikian Pak Ferry langsung menyambar selang air yang biasanya untuk menyiram tanaman yang ke betulan ada di samping nya dan tanpa ba bi bu langsung menyemprotkan pada orang yang ada di sekeliling. Kontan saja semuanya langsung lari tungang langgang.
Begitu acara siram - siraman selesai. Ralat, sebenarnya bukan acara siram siraman, lebih tepatnya di siram, la wong yang punya 'alat perang' cuma pak Ferry doang. Sementara yang laen nya mah tangan kosong. Sambil lari dalam hati nyumpah nyumpah pengen nyekik april Saat itu juga. Beneran deh.
Nah kemudia baru memasuki acara yang Terakhir yakni acara salam-salaman. Pertama-tama panitianya ngomong inilah, itulah, ujung-ujungnya minta untuk bisa saling memaafkan. Ya persis kayak lebaran gitu....
Finally...
April pulang sekitar jam 06:00 anlah. Kurang lebih sekitar itu lah.
Nah, Kebetulan saat mau pulang April, Sanah sama Dedew terpisah dari rombongan yang sama - sama dari seberang. Itu semua gara - gara Antrian buat salam - salamannya yang begitu panjang. Begitu bisa 'kabur' *Mereka bertiga nggak jadi ikutan salaman soalnya/Sia-sia dong antri*. Pas di Persimpangan, Mereka bingung. Belok kiri atau kanan. Akhirnya dengan bantuan si sanah yang sotoy mereka milih ke kanan.Tau kenapa?. Karena di depan sana keliatan banyak banget anak yang udah jalan duluan. Namun, Kok makin lama jalan makin bingung ya.
"Perasaan tadi kita nggak lewatin lapangan deh" Kata april beberapa saat kemudian.
"Diem loe. Loe kan tulalit" Balas Sanah dan Dedew sinis.Sampai terus melanjutkan perjalanan.
Sambil terus berjalan, mereka memperhatikan kiri kanan sambil mikir - mikir. Apa iya tadi pagi mereka lewat situ. Sampai akhirnya di tengah jalan ketemu sama salah satu adik kealannya sanah. si' emi'.
"Kalian mau kemana?" Tanya Emi.
"Mau pulang donk" Balas sanah cuek.
"Pulang kemana?" Tanya emi lagi.
"Ya pulang ke rumah lah. masa ia mau nginep di hotel" Sambung dewi jutek.
"Tapi bukan nya rumah kalian lewat perangas ya?" Tanya emi lagi.
"Yang bilang lewat rintis siapa" sahut sanah dengan gaya meledek.
""Terus ngapain kalian jalan terus?".
"maksutnya?" April buka mulut.
"YA ela non..... Kalau mau ke perngas mah tadi belok kiri. Bukan kanan. Kalau kekanan ma benerak ke rinti kali...." Gantian Emi yang meledek.
"HA!!!".
Gubrak....
"Serius loe?" tanya Sanah Kaget.
"Ngapain juga gue bo'ong".
"Tu lah makanya jadi orang jangan sotoy" Tuding April kemudian.
Akhirnya....Mereka sepakat langsung nyari becak lagi. Kali ini turunnya langsung di pelabuhan HARUM SARI..
Nah, Kebetulan saat mau pulang April, Sanah sama Dedew terpisah dari rombongan yang sama - sama dari seberang. Itu semua gara - gara Antrian buat salam - salamannya yang begitu panjang. Begitu bisa 'kabur' *Mereka bertiga nggak jadi ikutan salaman soalnya/Sia-sia dong antri*. Pas di Persimpangan, Mereka bingung. Belok kiri atau kanan. Akhirnya dengan bantuan si sanah yang sotoy mereka milih ke kanan.Tau kenapa?. Karena di depan sana keliatan banyak banget anak yang udah jalan duluan. Namun, Kok makin lama jalan makin bingung ya.
"Perasaan tadi kita nggak lewatin lapangan deh" Kata april beberapa saat kemudian.
"Diem loe. Loe kan tulalit" Balas Sanah dan Dedew sinis.Sampai terus melanjutkan perjalanan.
Sambil terus berjalan, mereka memperhatikan kiri kanan sambil mikir - mikir. Apa iya tadi pagi mereka lewat situ. Sampai akhirnya di tengah jalan ketemu sama salah satu adik kealannya sanah. si' emi'.
"Kalian mau kemana?" Tanya Emi.
"Mau pulang donk" Balas sanah cuek.
"Pulang kemana?" Tanya emi lagi.
"Ya pulang ke rumah lah. masa ia mau nginep di hotel" Sambung dewi jutek.
"Tapi bukan nya rumah kalian lewat perangas ya?" Tanya emi lagi.
"Yang bilang lewat rintis siapa" sahut sanah dengan gaya meledek.
""Terus ngapain kalian jalan terus?".
"maksutnya?" April buka mulut.
"YA ela non..... Kalau mau ke perngas mah tadi belok kiri. Bukan kanan. Kalau kekanan ma benerak ke rinti kali...." Gantian Emi yang meledek.
"HA!!!".
Gubrak....
"Serius loe?" tanya Sanah Kaget.
"Ngapain juga gue bo'ong".
"Tu lah makanya jadi orang jangan sotoy" Tuding April kemudian.
Akhirnya....Mereka sepakat langsung nyari becak lagi. Kali ini turunnya langsung di pelabuhan HARUM SARI..
Pas mau nyari tempat duduk di pompong, tiba-tiba mereka di cegat Oleh bapak - bapak yang menyeramkan. He he he, nggak lah.Bapak - bapak yang ramah kok, Super ramah malah. Karena kebetulan waktu itu sedang musim kampanye. Jadi bagi - bagi selebaran gitu. April cs sih cuma ngeiyakan aja. Secara yang di bagi selebaran, bukan duit *Dasar Matre*.
Tak lama kemudian pompong pun sudah siap mo berangkat. Bersamaan dengan kapal meranti yang baru datang. April pengen banget naik si... kita-kita kapan bisa terwujud ya?.. ha ha ha
April bersama temen-temnnya berdiri berjejer (Cuma bertiga sih, yang lain ngadep sono) mereka ketawa-ketawa. Ngebahas soal tadi. Ya biasalah, dua bulan udah nggax ngegosip bareng, lagi pula April juga sudah lama nggax ketawa lepas. April beneran seneng deh, perjalanannya kali ini di tutup dengan tawa {walaupun pas nyampe rumah kaki pegel-pegel, kepala nyut-nyutan, badan lemes, perut keruncongan tapi di bawa happy aja lah...}
Begitu waktu makan tiba tanpa Ba... Bi... Bu... Be... Bo... (hore... akhirnya lancar juga ngejanya ha ha ha lebay) April langsung menyantap makanan persis kayak orang udah nggax makan 4 hari.
Abis Makan langsung shalat magrib, nyantai-nyantai sebentar nonton sinetron ‘ketika cinta bertasbih’ sambil nunggu masuk waktu shalat isya’.
Begitu shalat isya’ April langsung menuju kamarnya hari ini absent shalat di masjidnya. Holiday dulu... habis capeeee.... buangeeeetttt.... belum juga lima minit rebahan, April sudah terlelap dengan pulasnya....
Oke itu lah petualangan panjang April hari ini di mulai dari saat mau tidur sampai tidur lagi, cukup bodoh kan?... ha ha ha tinggal kita liat aja. Kira-kira besok hari-hari kuliahnya gimana ya?....
END......???????????.....
Pendek?????????...........
HEm, iya sih kayak nya..... tapi mau gi mana lagi. Idenya udah beneran mentok. Ya udah lah di end di sini aja. Ketemu lagi di serial lainya ya........
See you...........
Da............
END......???????????.....
Pendek?????????...........
HEm, iya sih kayak nya..... tapi mau gi mana lagi. Idenya udah beneran mentok. Ya udah lah di end di sini aja. Ketemu lagi di serial lainya ya........
See you...........
Da............
Post a Comment for "Mis Tulalit Part 8"
Belajar lah untuk menghargai sesuatu mulai dari hal yang paling sederhana...