Cerpen Remaja The Prince ~05 {Update}
Credit gambar: Ana merya
Omigot, Aku telat. Ini semua gara - gara kevin sih. Tadi malam ia cerita nggak liat - liat waktu. mana pulangnya juga masih harus kucing - kucingan gara - gara ia tidak mau kevin tau rumahnya. masih harus di tambah tugas makalah ku ketinggalan sehinga dengan amat sangat terpaksa harus balik lagi. Nasip - Nasip.
Sialnya, Nasib apes ku tidak berhenti di sampai di sini. Karena begitu aku berjalan di koridor kampus. sory aku ralat, Saat aku sedang berlari di koridor aku nggak sengaja nabrak orang, Cowok lebih tepatnya yang mengakibat kan Buku - buku yang aku bawa berserakan.
"Aduh, sory sory" ujar ku tanpa melihat siapa sosok yang ku tabrak karena Perhatianku lebih tertuju pada tugas makalah yang kini tergeletak di lantai beserta buku - buku catatanku.
"Nih, buku loe?" Kata Cowok yang aku tabrak sambil menyodorkan sebuah buku. AKu menoleh.
"Eh, Ia. Makasih ya. N sory karena..."
Ucapan ku terputus oleh rasa kaget, Plus shok yang mendera tiba - tiba begitu tau siapa orang yang ku tabrak kini. Oh tuhan!!!. Dia.....Refleks perhatian ku tertuju ke sekeliling. Aku yakin dia tidak mungkin sendiri di sini. Begitu aku menoleh kesamping, Tuh kan benar.
"Nggak papa kok, Loe nggak kenapa - napa kan?".
Aku hanya mampu mengangguk Karena pita suaraku masih macet sepertinya. Jantungku juga masih belum berdetak dengan normal. Satu - satunya ide yang bermain di kepala ku saat ini adalah kabur sekarang juga. sebelum mereka menyadari keberadaan ku. Tak sengaja Ingatanku berjalan pada kejadian di kantin kemaren siang. Saat Nay, Iren Dan Kezia yang asik ngegosip mahasiswa baru di kampus kami.
"Oh ya?, Seriuz loe?" Tanya Nay kaget saat pertama sekali mendapat informasi dari mulut Kezia.
"Ya ia lah. Masa gue bohong si. Serius katanya, anak nya keren banget" Jawab kezia antusias. Sementara Aku masih asik mainin game Puzzel di hape. he he he.
"Kok Gue nggak tau?" Celetuk iren heran.
"Makanya gue kasih tau, Sekarang udah tau kan".
"Eh ia ya, Emang cowok atau cewek?" Tanya Nay dengan tampang polosnya.
Gubrak. Aku melirik wajah nay. Ni anak polos apa bego. Aku yang dari tadi asik maen game aja udah bisa nebak spesisnya, La dia yang nongkroning nie berita dari tadi kok masih nggak nyambung. ck ck ck... emeng cecek (????).
"Ya Cowok lah, Kalau cewek ngapain gue seseneng ini. Lagian sejak kapan ada cowok yang keren?" Balas Kezia Sewot. Nay hanya nyengir kuda mendengarnya.
"Terus, Loe tau nggak siapa namanya?".
"Jangan pangil gue Kezia kalau dapat informasi cuma setengah - setengah " Bangga kezia dengan gaya narsisnya. Ih lebay.
"Emang dia siapa?".
"Jimmy and Junior".
"WHAT!!!" Aku yang sedari tadi lebih menganggap kalau Puzzel di hape lebih menarik ketimbang pembicaraan ini terpaksa menarik kembali pendapatku.
"Riani, loe kenapa?" Bukannya menjawab Kezia malah balik bertanya dengan tampang... E... Shok mungkin. Emang aku tadi ngomongnya terlalu kenceng ya. Soalnya bukan cuma kezia, Nay dan Iren juga pasang tampang yang sama. Tapi, aku kan Sedang shock juga. Jangan - jangan mahasiswa baru itu..........
"Hei, Loe kenapa?" Tambah Nay Karena sepertinya tadi aku kagetnya beneran nggak umum. he he.
"Loe bilang siapa?. Jimmy & Junior?".
Sepertinya mode di tanya malah balik nanya emang lagi ngetred.
"Ia. Kenapa?. Loe kenal?".
Tuh kan, Kezia balik nanya lagi.
"O... Nggak kok. Cuma namanya unik".
"Hu.... kirain. Lagian 'Katanya' Sih * Star Night : Nggak tau deh kata siapa* Mereka itu dari keluarga kaya, super malah. Terus pindah ke kampus kita karena mau nyari seseorang".
"Oh ya, Jangan - jangan nyari jodoh lagi" Kata nay Ngarep.
"Emang di kira kampus kita Take Him out apa" Ledek kami bertiga serentak.
"Emang nggak si, Tapi kan kali aja".
"Hu.... Ngarep...".
"He he, Atau jangan - jangan malah mereka itu nyari putri sepatu kaca?".
"Cinderella kali...." Sorak kami bersamaan.
"Watteperlah, Ha ha ha. Kalau dia beneran Prince nya, gue rela kok jadi cinderella. Lagian dari namanya udah kebayang pasti orang nya keren. Apa lagi Super Junior *(???????)/T_T* ".
Nie anak makin sarap deh kayaknya.
"Terus 'Katanya' kapan mereka datang?" Ujar ku dengan menekankan pada kata 'Katanya'.
"Katanya si besok" Balas kezia.
Kali ini aku beneran penasaran yang di maksud katanya itu siapa si?. ada yang tau nggak?.
"O....".
"Eh, Udah pada kenyang belom. kekelas yuk" Ajak Nay beberapa saat kemudian.
"Yuk".
*** Cerpen Remaja | The Prince****
Back to Present.
"Hei, kok bengong?" Kata Jimmy sambil melambai - lambaikan tangan tepat di depan wajahku yang masih shock. Oh ya, perasaan dari kemaren aku shock mulu. Untung saja nggak sampai strock. Nauzubillah.
"Eh, Ia. Sory" Balas ku sambil menunduk.
"Loe nggak papa kan?'.
"He?... Oh nggak papa kok".
Kali ini gantian jimmy yang memandangku dengan tatapan menyelidik yang membuat ku semakin menundukkan wajah.
"Apa kita pernah ketemu?" Tanya Jimmy tampak ragu.
"Kayaknya nggak deh. Oh ya, Gue duluan ya. Soalnya gue buru - buru".
Akhirnya kali ini aku bisa mewujudkan ide yang sedari tadi bermain di kepala ku.
Begitu aku berlalu dari hadapannya tanpak jimmy yang masih berusaha mengerjar, tapi Junior sudah terlebih dahulu menahanya.
"Eh tunggu, Loe mau ngejar dia?".
"Ya ia lah" Balas Jimmy.
"Mau ngapain si?".
"Ya gue penasaran aja. Gue ngerasa kayak pernah ketemu. Jadi gue pengen nanya sama dia, Lagian masa ia gue pengen minta tanda tangannya si?'.
"Lah, Tadi kan dia udah bilang nggak".
"Emang loe nggak da ngerasa apa - apa ya?".
"Ngerasa gimana?".
"Ya kayak gimana gitu. Gue kok ngerasa dia itu kayak mirip seseorang?'.
"Seseorang?. Siapa?. Mantan loe?".
"Sembarangan. Ya bukan lah. Tapi, nah itu dia masalahnya. Gue juga bingung dia itu mirip siapa ya?.
"Mungkin cuma perasaan loe aja kali, Atau jangan - jangan beneran mirip mantan pacar loe. ha ha ha".
"Ah tau ah, Ngomong ma loe emang nggak bakal nyambung juga" Balas jimmy sambil berlalu yang mau tak mau, Junior terpaksa mengikutinya.
*** Cerpen Remaja | The Prince****
To Be Continue.
Ya ampiyun,..... udah idenya macet. Eh waktu buat nulis juga nggak ada. Heh, makin pendek aja nie cerpen. Tapi insya Allah Part selanjutnya Cerpen Remaja The Princes Bakal lebih panjang. E..., Tapi .... nggak janji juga sih. Cuma bakal di usahain lah... he he he... Sekedar Reminder, udah baca Cerpen Remaja The Prince Part 4 kan?.
izin baca dulu mbak.
ReplyDelete