Anggap Saja Surat Terbuka #B14F15
Pada dasarnya ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ orangnya simple. Walau ada begitu banyak hal yang terjadi dari ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ kecil hingga saat ini, but I didn't think of it as complicated, and lived just looking straight ahead. Hanya saja, beberapa waktu ini. Ada begitu banyak hal yang terlintas di kepala. Yang mau tidak mau mulai terasa sedikit menganggu.
Dan sejujurnya, ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ juga type orang yang selalu _ masih _ dan akan _ menganggap bahwa dunia nyata dan dunia maya itu adalah dua hal yang berbeda. Dunia maya ya maya, dunia nyata ya nyata. Apa yang kau baca dari tulisanku itu sangat jauh berbeda dari bagaimana 'ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ ' yang sesungguhnya.
In another moment, 'menulis' adalah hal yang paling ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ suka dari dulu. Dimana ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ merasa bebas bercerita tanpa perlu didengar, bebas berpendapat tanpa perlu diajak debat. Tapi belakangan, sepertinya itu salah. Apa yang kita rasakan, tak selamanya harus di utarakan.
'Facebook' bukan lagi zona nyaman untuk seru - seruan. 'Blogger' bukan lagi rumah yang damai untuk ditempati. 'Twitter', Akh, ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ tidak terlalu familiar dengan itu. Sementara 'tumblr', sepertinya kini ia juga sudah tidak terlalu bersahabat.
So where?...
So when?....
So why?.....
"Apa yang kita suka, belum tentu orang lain suka. Apa yang orang lain suka, belum tentu kita suka"
Pada prinsipnya, itu simple bukan? Kau cukup urusi saja urusanmu, dan biarkan ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ dengan permasalahan ku. Dan jika memang ada yang 'SALAH', Jangan hanya bisa lantas 'MENYALAHKAN' tanpa menunjukan jalan pembenaran. Karena ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ bukan anak TK, yang hanya akan diam tanpa kata. Give me a reason! Suatu alasan yang bisa ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ cerna.
Tidak tau kapan 'itu' di mulai. Yang jelas 'jenuh' mulai terasa. Why must I? Ada begitu banyak manusia di dunia ini. Dengan aneka jalan dan pemikirannya yang berbeda.
Dan surat terbuka ini. ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ tujukan untuk KAMU, untuk MEREKA. Yang hanya bisa memberikan kata kata 'bulsit' dengan tanpang sok baiknya. Asal tau saja. ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ sudah cukup muak berurusan dengan manusia manusia munafik di bumi ini. ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ sudah cukup lelah meladeni tingkah polah manusia yang selalu hanya ingin benarnya saja. Karena rumit kepala ini, sudah terlalu penuh tanpa perlu ditambah lagi.
Pesan di akhir kata, yang ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ percaya punya tenaga.
Jangan pernah remehkan 3 hal saudara.
"~ Marahnya orang yang sabar;
~~ Murkanya orang yang suka becanda; &
~~~ Kecewanya orang yang setia "
Batam
14 Februari 2015
Dan sejujurnya, ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ juga type orang yang selalu _ masih _ dan akan _ menganggap bahwa dunia nyata dan dunia maya itu adalah dua hal yang berbeda. Dunia maya ya maya, dunia nyata ya nyata. Apa yang kau baca dari tulisanku itu sangat jauh berbeda dari bagaimana 'ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ ' yang sesungguhnya.
Ana Merya |
In another moment, 'menulis' adalah hal yang paling ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ suka dari dulu. Dimana ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ merasa bebas bercerita tanpa perlu didengar, bebas berpendapat tanpa perlu diajak debat. Tapi belakangan, sepertinya itu salah. Apa yang kita rasakan, tak selamanya harus di utarakan.
'Facebook' bukan lagi zona nyaman untuk seru - seruan. 'Blogger' bukan lagi rumah yang damai untuk ditempati. 'Twitter', Akh, ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ tidak terlalu familiar dengan itu. Sementara 'tumblr', sepertinya kini ia juga sudah tidak terlalu bersahabat.
So where?...
So when?....
So why?.....
"Apa yang kita suka, belum tentu orang lain suka. Apa yang orang lain suka, belum tentu kita suka"
Pada prinsipnya, itu simple bukan? Kau cukup urusi saja urusanmu, dan biarkan ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ dengan permasalahan ku. Dan jika memang ada yang 'SALAH', Jangan hanya bisa lantas 'MENYALAHKAN' tanpa menunjukan jalan pembenaran. Karena ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ bukan anak TK, yang hanya akan diam tanpa kata. Give me a reason! Suatu alasan yang bisa ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ cerna.
Tidak tau kapan 'itu' di mulai. Yang jelas 'jenuh' mulai terasa. Why must I? Ada begitu banyak manusia di dunia ini. Dengan aneka jalan dan pemikirannya yang berbeda.
Dan surat terbuka ini. ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ tujukan untuk KAMU, untuk MEREKA. Yang hanya bisa memberikan kata kata 'bulsit' dengan tanpang sok baiknya. Asal tau saja. ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ sudah cukup muak berurusan dengan manusia manusia munafik di bumi ini. ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ sudah cukup lelah meladeni tingkah polah manusia yang selalu hanya ingin benarnya saja. Karena rumit kepala ini, sudah terlalu penuh tanpa perlu ditambah lagi.
Pesan di akhir kata, yang ɑ̤̈̊Ƙυ̲̣̥ percaya punya tenaga.
Jangan pernah remehkan 3 hal saudara.
"~ Marahnya orang yang sabar;
~~ Murkanya orang yang suka becanda; &
~~~ Kecewanya orang yang setia "
Batam
14 Februari 2015
kita gak akan pernah bisa lari dai manusia" yg ada dimuka bumi ini,
ReplyDeleteso lebih baik di jadikan pelajar saja apa yang sudah mereka katakan baik itu kebaikan maupun kejelekan kita, toh kita gak akan pernah bisa hidup sendirian, pasti juga bakalan minta bantuan sama manusia"..
lebh baik mengintropeksi diri kita sendiri salahnya dimana dan benarnya dimana, supaya kita bisa lebih baik menghadpi orang" disekitar kita..
#ituajasih